Selasa, 17 Februari 2009

MENEBAK JENIS KELAMIN DALAM KANDUNGAN

BAYI YANG AKAN ANDA LAHIRKAN
LAKI-LAKI ATAU PEREMPUAN ?

Pertanyaan demikian mungkin selalu akan timbul pada ibu-ibu yang sedang menbgandung. Teutama yang baru pertama kali akan melahirkan tidak heran, sebab pertanyaan tersebut merupakan sesuatu yang wajar dan manusiawi. Walaupun dizaman sekarang ini emansipasi sudah sangat maju. Dan program Keluarga Berencana dengan semboyannya yang amat terkenal -- Dua Anak Cukup, Laki-laki atau Porempuaan sama saja --, namun toh didalam lubuk hati pasti masih ada rasa bahwa rnempunyai anak laki-laki tidak sama rasanya dengan mempunyai anak perempuan, apalagi bila kehadiran bayi laki-laki tersebut sangat diharapkan pada kehamilan kali ini. Demikian pula sebaliknya bila kelahiran bayi perempuan yang didambakan.

PEMERIKSAAN ULTRASONOGRAFI

Dengan menggunakan metode sederhana dibawah ini, Anda dapat meramalkan jenis kelamin dari bayi yang sedang Anda kandung. Secara retrospektif, test ini mempunyai ketepatan sampai 75 %. Dengan pemeriksaan ultrasonografi memang jenis kelamin bayi dalam rahim dapat dideteksi secara akurat, bahkan adanya kelainan bawaan juga dapat diidentifikasi. Namun bagi ibu hamil yang kontrol di Puskesmas, bidan atau dokter umum dan tidak berkesempatan untuk dilakukan pemeriksaan ultrasonografi, tidak ada jeleknya mencoba metode ini yang tanpa biaya sepeserpun.
Bagaimana caranya?. Pertama, harus dipahaml dulu "aturan permainannya". Haid ter­akhir atau tepatnya hari pertama haid terakhir (HPHT) adalah tanggal berapa pada bulan tersebut haid mulei datang, dan bukan tanggal atau hari selesainya/bersihnya haid pada bulan tersebut.
Contoh : seorang ibu dengan siklus haid yang teratur antara 28 - 30 hari, pada bulan Maret 1993 datang haid sejak tanggal 15 Maret sampai 20 Maret (6 hari). Pada bulan April 1993 tidak datang haid sama sekali. Berarti haid tarakhirnya adalah 15 Maret 1993. Pada tanggal 15 Maret tersebut dihitung umur ibu, jika ternyata umurnya 28 tahun Iebih 6 bulan dihitung sebagai 28 tahun. Jika umurnya 28 tahun lebih 7 bulan dihitung sebagai umur 29 tahun. Selanjutnya dari kolom umur ibu ditarik garis lurus ke kanan sehingga bertemu dengan bulan pada waktu haid. Dari contoh diatas, bulan pada waktu haid terakhir bulan Maret = kolom 3. Bila umur ibu 28 tahun, Insya Allah akan melahirkan bayi Iaki-lakl, sedang bila umur lbu termasuk 29 tahun Insya Allah bayinya perempuan.

KAPAN BAYI LAHIR?

Andapun dapat meramalkan kapan perkiraan melahirkan berdasarkan hari pertama haid terakhir tadi. Ini berdasarkan rumus Naegele dimana tanggal dari HPHT ditambah 7, bulannya dikurang 3, sedang tahunnya harus ditambah 1.
Contoh: HPHT = 15-3-2008: Perkiraan melahirkan 22-12-2008.
Tanggal ditambah 7; 15 + 7 = 22, Bulan dikurang 3 ; 3 – 3 = 0, sesuai bulan 12 pada tahun 2007. Tahun ditambah 1 ; 2007 + 1 = 2008.
Contoh lain : HPHT = 17 Agustus 2007. Perkiraan melahirkan = 24-5-2008,

Yang perlu diingat rumus diatas hanya berlaku bila siklus haid teratur 28 hari, Bila siklusnya 35 hari maka tanggalnya harus ditambah 14. Sedang bila siklusnya 21 hari, maka tanggal ditambah nol.
Yang perlu diingat lagi ialah bah­wa perhitungan tanggal didasarkan juga pada jam. Jadi seperti kita merayakan tahun baru, ja
m 00.00 atau jam 12 tengah malam lebih beberapa detik saja pada tanggal 31 Desember, sudah dihitung sebagai tanggal 1 tahun berikutnya. Barangkali disini letak kemelesetan ramalan jenis kelamin bayi yang mencapai 25% tadi.
Umur normal janin didalam kandungan adalah 280 hari atau 40 minggu dihitung dari hari pertama haid terakhir, jika melebihi 40 minggu atau melebihi tanggal taksiran persaIinan sebaiknya diperiksakan kedokter, dan bila sudah melebihi dua minggu dari taksiran persalinan atau berumur lebih dari 42 minggu, maka janin harus dilahirkan.

Nah, selamat mencoba jadi peramal.

0 komentar: